Gunung Halau-Halau adalah gunung tertinggi di Kalimantan Selatan








            Hai guys, kali ini objek wisata yang akan kita bahas adalah Gunung Halau-Halau. Gunung Halau-Halau adalah gunung yang paling tinggi yang ada di Kalimantan Selatan, ketinggian gunung tersebut mencapai 1.901 mdpl (meter diatas permukaan laut). Gunung tersebut terletak di Kawasan Pegunungan Meratus, Kampung Kiyu, Desa Hinas Kiri, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Gunung tersebut juga berada di perbatasan tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Tanah Bumbu di provinsi Kalimantan Selatan.

            Kawasan Meratus merupakan kawasan pegunungan yang membelah provinsi Kalimantan Selatan menjadi dua, yang membentang sepanjang +/- 600km2 dari arah tenggara dan membelok ke arah utara hingga perbatasan Kalimantan Timur. Terdapat banyak pegunungan di Kalimantan yang tidak melebihi 2.000 mdpl, dengan vegetasi hutan hujan tropis dan tidak aktif, namun bukan hal yang mudah untuk mencapainya. Gunung-gunung di Kalimantan memang tidak se-populer gunung-gunung di pulau lain terutama di pulau jawa, namun kini puncak Gunung Halau-Halau tersebut mulai banyak dikenal baik dari kelangan pendaki gunung atau pun pencinta alam lainnya.

            Untuk mencapai Gunung Halau-Halau tersebut, jika kalian dari Kota Banjarmasin atau dari daerah lain, kalian harus terlebih dahulu menuju Kota Barabai lalu menuju Desa Batu Kembar, selanjutnya ke Kampung Kiyu. Rute untuk pendakia Gunung Halau-Halau adalah sebagai berikut, Menuju Kota Barabai lalu ke Desa Batu Kembar, selanjutnya ke Kampung Kiyu, kemudian Camp Sungai Karuh (Shalter 1), melewati Penyaungan (Shalter 2), hingga sampailah di puncak Gunung Halau-Halau.

Desa Batu Kembar

            Sebelum kalian sampai ke Kampung Kiyu, terlebih dahulu kalian akan sampai di Desa Batu Kembar. Desa Batu Kembar adalah desa terakhir yang bisa kalian lewati dengan kendaraan roda 4, jadi jika kalian tidak membawa kendaraan roda 2, untuk menuju Kampung Kiyu kalian bisa treking selama 1 jam. Mesjid, warung makan, bahkan penginapan ada di Desa tersebut, jadi kalian tidak perlu khwatir jika kemalaman tiba di Desa Batu Kembar.

Kampung Kiyu

            Kampung Kiyu adalah kampung terakhir yang bisa kalian lewati dengan kendaraan roda 2. Sebelum melakukan treking ke Camp Sungai Karuh, sebaiknya kalian menginap terlebih dahulu di Kampung Kiyu tersebut. Untuk tempat menginapnya kalian bisa menginap di Balai Adat Desa atau di rumah-rumah warga. Tersedia pula tempat untuk memarkir kendaraan roda 2 kalian dengan tarif Rp.10.000. Warung makanan dan sembako juga masih tersedia di Kampung tersebut, disepanjang kampung tersebut juga terdapat sungai yang berair jernih, jadi kalian nggak usah khawatir dengan ketersediaan air bersih di kampung tersebut.

            Jika kalian menginginkan jasa porter atau penunjuk jalan menuju Gunung Halau-Halau, kalian bisa menghubungi warga setempat. Memulai pendakian kalian akan disapa oleh 3 jembatan gantung dan jalanan semenisasi yang mulai rusak dan jika basah terasa licin. Dari Kampung Kiyu menuju Camp Sungai Karuh, kalian akan banyak melewati mata air dan sungai. Jika sudah sampai di sungai besar pertama lalu sungai besar kedua (Sungai Karuh), pertanda perjalanan menuju Camp Sungai Karuh tinggal 1 jam lagi.

Cam Sungai Karuh (Shalter 1)

            Camp Sungai Karuh ditetapkan sebagai Shalter 1 pendakian yang terletak tepat di kaki Gunung Halau-Halau, disana kalian bisa mendirikan tenda, terdapat 1 pos pendakian di pintu masuk, dan 1 pondok sederhana sebagai tempat balai pertemuan. Jika lagi musim pendakian, banyak warung makanan yang buka. Ada 2 mata air disekitarnya, yaitu 1 sungai kecil dan 1 air terjun setinggi 80 meter dari permukaan tanah.

            Dari Camp Sungai Karuh menuju Penyaungan kalian masih menjumpai mata air, namun setelah sampai di Penyaungan mata air sangat jauh, jadi usahakan membawa air secukupnya hingga sampai ke puncak.

            Medan treking Camp Sungai Karuh ke Penyaungan sangat terjal bahkan ada kemiringan 90o tanpa landai, tidak seperti medan dari Kampung Kiyu ke Camp Sungai Karuh yang banyak landai dan tidak terlalu terjal.

Penyaungan (Shalter 2)

            Sama halnya dengan di Camp Sungai Karuh, ditempat tersebut kalian telah disediakan tempat untuk mendirikan tenda, namun disepanjang perjalanan banyak saja tempat untuk mendirikan tenda.

Puncak Gunung Halau-Halau

            Selama treking, medan yang paling berat untuk dilalui adalah medan dari Penyaungan menuju puncak, bahkan ada tanjakan yang dinamakan tanjakan penyesalan. Sebenarnya tidak disarankan untuk menginap atau mendirikan tenda di Puncak, karena pohon-pohon sebagai pijakan tidak ada yang melebihi 2 meter.

            Jadi hitungan waktu treking dari Desa Batu Kembar menuju Kampung Kiyu memakan waktu sekitar 1jam, dari Kampung Kiyu menuju Sungai Besar pertama memakan waktu sekitar 5-6 jam, dari Sungai Besar pertama menuju Camp Sungai Karuh memakan waktu sekitar 30 menit sampai 1 jam, dari Camp Sungai Karuh menuju Penyaungan memakan waktu sekitar 8-9 jam, dari Penyaungan menuju Puncak memakan waktu sekitar 1-1,5 jam.

Tips and Trik Pendakian Halau-Halau:

  • Sebelum memasuki kawasan Pegunungan Meratus, sebaiknya terlebih dahulu meminta izin kepada masyarakat setempat atau pengurus adat, karena di kaki gunung tersebut merupakan daerah keramat bagi Suku Dayak Meratus. 
  •   Untuk menghindari serbuan pacet, usahakan mendirikan tenda jauh dari aliran air. 
  • Bawalah air yang telah dicampur garam untuk melepaskan pacet dari badan. 
  •   Hindari berjalan sendirian jika tidak ingin kesasar, banyaknya jalan bercabang yang belum diberi tanda apalagi rute pendakian halau-halau adalah rute yang belum populer medannya yang setiap hari ada pendaki melewatinya, bekas dijalan pun bis sempat menghilang.

Belum ada Komentar untuk "Gunung Halau-Halau adalah gunung tertinggi di Kalimantan Selatan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel